السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ ...... Selamat datang di BLOG RIO CRISTIANTO. Dukung Blog ini dengan like fanspage "Rio Cristianto". Thank you, Happy Learning... ^_^

Sunday 31 March 2019

SOP Injeksi Intracutan (IC)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 
PELAKASANAAN INJEKSI INTRACUTAN

  1. INTRACUTAN
Definisi
Injeksi ini dilakukan dengan menyuntikkan obat di bawah permukaan kulit. Menggunakan jarum ukuran kecil (¼-½ inci) atau jarum khusus Tuberculin Test dengan sudut penyuntikan 5-15º pada permukaan kulit yang terang, sedikit rambut, tidak ada lesi dan edema.


Jumlah cairan yang disuntikkan adalah 0,01-0,1 ml. Contoh: 1 gram Ampisilin diencerkan 5 cc aquabidest. Ambil larutan tersebut 0,1 ml kemudian diencerkan hingga 1 ml. Masukkan obat secara intra dermal / intra cutan 0,01-0,1 ml.



Tujuan
  • Digunakan untuk skin test (karena beberapa klien akan mengalami reaksi anafilaktik jika obat masuk ke dalam tubuh secara cepat) atau Tuberculin Test.
  • Memasukkan obat atau toksik dalam jumlah kecil ke bawah kulit untuk diabsorpsi. Intra dermal memiliki sirkulasi darah yang minimal dan obat akan diabsorbsi secara perlahan (sangat lambat).

Persiapan Alat:
 Trolley yang berisi:
  • Obat dari kemasan ampul atau vial
  • Spuit/syringe steril dengan jarum no. 26-27, spuit 1 cc atau spuit tuberkulin
  • Needle (sesuai kebutuhan)
  • Kom tutup yang berisi kapas
  • Alkohol spray (atau bisa diganti dengan alkohol swab)
  • Baki injeksi
  • Perlak
  • Bengkok (untuk sampah tidak tajam)
  • Container (untuk membuang ampul, jarum dan vial)
  • Sarung tangan bersih
  • Spidol tahan air
  • Lembar medikasi

Pengkajian
  • Resep obat,
  • Kebijakan khusus untuk untuk tes kulit,
  • Kondisi kulit klien (misalnya terdapat kemerahan, hematoma, jaringan parut, pembengkakan, luka robek, abrasi, lesi, eksoriasi, rambut yang berlebihan),
  • Alergi yang dialami klien.

Diagnosa Keperawatan
Risiko cedera berhubungan dengan sensitivitas allergen

Perencanaan
  1. Cuci tangan,
  2. Cek order obat sesuai instruksi Dokter dan buku obat
  3. Persiapakan alat dan pengobatan sesuai kebutuhan.

Implementasi
NO.
KEGIATAN

Mengidentifikasi identitas pasien

Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien dan keluarga.

Mempersiapkan alat-alat dan mengatur posisinya di samping tempat tidur.

Menjaga privasi klien dengan menutup tirai atau pintu.

Mencuci tangan dan gunakan sarung tangan.

Menyiapkan alat dan obat.

Pilih tempat penyuntikan (permukaan kulit yang terang, sedikit rambut, tidak ada lesi dan edema) 3-4 jari di bawah antekubital.

Pasang perlak. Posisikan klien nyaman dengan siku ekstensi dan letakkan lengan di atas permukaan yang rata.

Bersihkan tempat penyuntikan dengan kapas alkohol. Mengusap sekali searah atau secara sirkuler arah ke luar sekitar 5 cm.

Letakkan kapas alkohol pada tangan non dominan. Buka tutup spuit dan pegang spuit dengan tangan dominan (antara ibu jari dan telunjuk).

Dengan tangan non dominan regangkan permukaan kulit.

Injeksikan obat dengan sudut 5-15º, masukkan jarum ± 3 mm. Masuknya jarum bisa terlihat dari permukaan kulit.

Hasil yang tepat adalah terdapat undulasi pada tempat penyuntikan.

Tarik spuit, usap dengan kapas alkohol tetapi tidak boleh ditekan.

Berikan tanda pada kulit dengan menggunakan spidol tahan air. Anjurkan klien untuk tidak mengusap, menggosok atau menggaruk area penyuntikan.

Tutup spuit dan buang di tempat yang disediakan.

Angkat perlak dan kembalikan klien pada posisi yang nyaman.

Buang kemasan ampul, jarum dan spuit pada tempat yang aman yang telah disediakan.

Merapikan klien dan tempat tidur klien. Mengembalikan alat-alat pada tempat semula.

Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan.

Evaluasi dan dokumentasikan tindakan pada status klien.

Cek kembali area penyuntikan dan kaji respons klien setelah 15 menit penyuntikan (untuk skin test).

Evaluasi
Klien memperlihatkan atau tidak memperlihatkan tanda-tanda reaksi lokal atau sistemik

Dokumentasi
  • Nama allergen atau toksik, toksik, area injeksi, dan rute pemberian,
  • Indikator reaksi sistemik atau lokal kalau ada,
  • Temuan abnormal di area kulit lokal,
  • Hasil observasi setelah 15 menit pemberian,
  • Penyuluhan mengenai informasi obat atau teknik injeksi.





0 comments:

Post a Comment

Mari kita budayakan berkomentar yang baik dan santun ya sobat.