BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Definisi Pengobatan Tradisional
Pengobatan
tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara, obat dan
pengobatnya yang mengacu kepada pengalaman, keterampilan turun temurun,
dan/atau pendidikan/pelatihan, dan diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku dalam masyarakat (Kepmenkes 2003). Berdasarkan Zulkifli (2004)
pengobatan tradisional merupakan pengobatan dan atau perawatan dengan
cara, obat, dan pengobatannya yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun dan diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku dalam masyarakat. Jika membahas mengenai pengobatan tradisional
maka tidak terlepas dari obat tradisional dan pengobat tradisional.
Definisi
obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (gelenik) atau
campuran dari bahan tersebut secara turun-temurun telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman (Zulkifli 2004). Sedangkan berdasarkan
Kepmenkes (2003) obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang
berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik) atau campuran bahan tersebut yang secara turun temurun telah
digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Jika terdapat sebuah
profesi pasti terdapat ahli, dimana dalam pengobatan tradisional ahli
tersebut disebut sebagai pengobat tradisional. Kepmenkes (2003)
menyatakan pengobat tradisional diklasifikasikan dalam jenis
keterampilan, ramuan, pendekatan agama dan supranatural.
- Pengobat tradisional keterampilan terdiri dari pengobat tradisional pijat urut, patah tulang, sunat, dukun bayi, refleksi, akupresuris, akupunkturis, chiropractor, dan pengobat tradisional lainnya yang metodenya sejenis.
- Pengobat tradisional ramuan terdiri dari pengobat tradisional ramuan Indonesia (Jamu), gurah, tabib, shinshe, homoeopathy, aromatherapist, dan pengobat tradisional lainnya yang metodenya sejenis.
- Pengobat tradisional pendekatan agama terdiri dari pengobat tradisional dengan pendekatan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, atau Budha.
- Pengobat tradisional supranatural terdiri dari pengobat tradisional tenaga dalam (prana), paranormal, reiky master, qigong, dukun kebatinan dan pengobat tradisional lainnya yang metodenya sejenis.
2.2 Mengkudu Morinda citrifolia
Mengkudu atau pace (Morinda citrifolia L.)
merupakan salah satu tanaman obat yang dalam beberapa tahun terakhir
banyak peminatnya. Merupakan tanaman tropis dan liar, mengkudu dapat
tumbuh di tepi pantai hingga ketinggian 1500 m dpl (diatas permukaan
laut), baik di lahan subur maupun marginal. Penyebarannya cukup luas,
meliputi seluruh kepulauan Pasifik Selatan, Malaysia, Indonesia, Taiwan,
Filipina, Vietnam, India, Afrika, dan Hindia Barat (Solomon 1999).
Tanaman mengkudu berbuah sepanjang tahun. Ukuran dan bentuk buahnya
bervariasi, pada umumnya mengandung banyak biji, dalam satu buah
terdapat >300 biji, namun ada juga tipe mengkudu yang memiliki
sedikit biji. Bijinya dibungkus oleh suatu lapisan atau kantong biji,
sehingga daya simpannya lama dan daya tumbuhnya tinggi. Meningkatnya
animo masyarakat dalam memanfaatkan mengkudu sebagai bahan perawatan,
pencegahan, dan pengobatan penyakit menyebabkan komoditas ini banyak
diminati (Bangun dan Sarwono 2002).
Pemanfaatan
mengkudu sebagai obat tradisional sebenarnya sudah sejak lama dikenal,
baik di Indonesia maupun di luar negeri. Waha (2001), mengemukakan, pada
tahun 100 SM penduduk Asia Tenggara berimigrasi ke kepulauan Polinesia
dan membawa tanaman mengkudu sebagai tanaman obat. Laporan tentang
khasiat mengkudu sudah ada pada tulisan-tulisan kuno 2000 tahun yang
lalu masa dinasti Han di Cina. Di negara-negara Eropa, khasiat mengkudu
baru diketahui sekitar tahun 1800, yang diawali dengan pendaratan Kapten
Cook dan para awaknya di ke-pulauan Hawaii pada tahun 1778. Ke-datangan
mereka turut serta menye-barkan berbagai penyakit pada penduduk
setempat seperti penyakit gonor-rhea, sipilis, TBC, kolera,
influenza, pneumonia. Penyakit-penyakit tersebut dengan cepat mewabah
keseluruh wilayah Hawaii dan pengobatan tradisional masyarakat setempat
tidak mampu menyembuhkannya, sehingga mengakibatkan kematian ribuan
penduduk. Pada tahun 1860 penggunaan mengkudu sebagai bahan pengobatan
alami mulai tercatat dalam literatur-literatur Barat. Dalam pengobatan
tradisional, mengkudu digunakan untuk obat batuk, radang amandel,
sariawan, tekanan darah tinggi, beri-beri, melancarkan kencing, radang
ginjal, radang empedu, radang usus, sembelit, limpa, lever, kencing
manis, cacingan, cacar air, sakit pinggang, sakit perut, masuk angin,
dan kegemukan (Wijayakusuma et al. 1992). Hasil penelitian akhir-akhir ini mengungkapkan bahwa mengkudu dapat digunakan sebagai obat tumor dan kanker (Hirazumi et al. 1999).
Riset medis tentang khasiat mengkudu dimulai pada tahun 1950, dengan ditemukannya zat anti bakteri terhadap Echerchia coli, M.pyrogenes dan P. aeruginosa yang ditulis dalam jurnal ilmiah Pacific Science. Waha (2001) mengemukakan bahwa senyawa xeronin dan prekursornya yang dina-makan proxeronin ditemukan
dalam jumlah besar pada buah mengkudu oleh seorang ahli biokimia dari
Amerika Serikat bernama Heinicke pada tahun 1972. Xeronin merupakan zat
penting dalam tubuh yang mengatur fungsi dan bentuk protein spesifik
sel-sel tubuh. Tahun 1980 melalui berbagai riset terbukti bahwa mengkudu
dapat menurunkan tekan darah tinggi.
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledone
Anak kelas : Sympatalae
Bangsa : Rubiales
Suku : Rubiaceae
Marga / genus : Morinda
Jenis / spesies : Morinda citrifolia L.
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledone
Anak kelas : Sympatalae
Bangsa : Rubiales
Suku : Rubiaceae
Marga / genus : Morinda
Jenis / spesies : Morinda citrifolia L.
Morfologi
Gb1. Buah, daun dan tanaman mengkudu
Tumbuhan
ini berbentuk pohon dengan tinggi 3-10 m. Batang berkayu, bulat, kulit
kasar, percabangan monopoidal. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan
pangkal runcing serta berwarna hijau mengkilat. Panjang 10-40 cm. Bunga
majemuk, bentuk bongkol, bertangkai, benang sari 5. Buah bongkol,
permukaan tidak teratur, berdaging, panjang 5-10 cm, hijau kekuningan
(Syamsul hidayat dan Hutapea 1991)
2.3 Kandungan Buah Mengkudu
Mengkudu (Morinda citrifolia Linn) mengandung zat-zat nutrisi (phytonutrien) dan senyawa-senyawa aktif, seperti: terpenoid, anti mikroba (anthraquinone), anti kanker (damnacanthal),
alkaloid, pewarna alami, asam, enzim, mineral dan vitamin . Mengkudu
juga mengandung beberapa assaam amino esensial, misalnya : triptofan,
histidin, valin, leusin, arginin, fenilalanin, treonin, isoleusin, dan
metionin (Solomon, 2001)
Didalam buah mengkudu juga ditemukan senyawa proxeronin
yang akan diubah menjadi xeronin oleh enxim proxenase menjadi xeronin
melalui mekanisme yang kompleks. Xeronin adalah senyawa aktif yang
mempunyai peranan penting dalam memeperlancar metabolisme tubuh. Xeronin
akan meningkatkan permeabilitas membran sel, memudahkan transfer
peptida dan meningkatkan absorbsi nutrien, serta mengefektifkan
penggunaan asam amino, vitamin, dan mineral. Xeronin dapat mengaktifkan
beberapa enzim dan mengatur sintesis protein. (Solomon,2001)
Skolopetin
merupakan senyawa pengikat serotonin berlebih dalam pembuluh darah,
sehinggga dapat memperlancar peredaran darah. Secara tidak langsung
skolopetin merupakan senyawa pencegah tekanan darah tinggi.
Senyawa anti kanker (damnachantal) yang terdapat dalam buah mengkudu, dapat menghambat pertumbuhan NKC (Natural Killer Cells) yang merupakan sel pemicu terjadinya kanker. Sedangkan senyawa anti mikroba (anthrakuinone) mamp mencegah pertumbuhan mikroba patogen, terutama bakteri dan jamur (Thomas,2000).
Hirazumi (1999) menyatakan bahwa mengkudu mengandung substansi polysaccharide-rich
yang mempunyai aktivitas anti tumor. Hasil penelitiannya membuktikkan
bahwa ekstrak buah mengkudu mampu mengatasi kanker paru-paru serta
leukimia akibat infeksi retrovirus pada mencit. Wang (2002) juga
mengemukakan bahwa mengkudu mengandung senyawa yang mampu memperbaiki
kerusakan DNA.
Hasil
analisa Solomon (1998) mengemukakan bahwa di dalam 1.000 g sari buah
mengkudu terkandung 1.200 mg Vit. C, sehingga berkhasiat sebagai anti oksidan
yang sangat baik. Antioksidan berkhasiat menetralisir partikel-partikel
berbahaya (radikal be-bas) yang terbentuk dari hasil sam-pingan dalam
proses metabolisme. Ra-dikal bebas dapat merusak sistim keke-balan tubuh
dan materi genetik. Selain itu, dari hasil penelitiannya buah meng-kudu
juga mengandung zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti
karbo-hidrat, protein, vitamin, dan mineral-mineral esensial. Berikut
merupakan tabel gambaran kandungan senyawa kimia berkhasiat pada tanaman
mengkudu.
Tabel 1. Kandungan kimia pada setiap bagian tanaman mengkudu
Bagian Tanaman
|
Kandungan Kimia
|
Pada seluruh bagian
|
Alizarin,
alizarin-alfa-metil eter, antraquinon, asperulosida, asam hexanoat,
morindadiol, morindon, morindogenin, asam oktanoat, asam ursolat,
|
Daun
|
Asam amino (alanin,
arginin, asam aspartat, sistein, sistin, glisin, asam glutamat,
histidin, leusin, isoleusin, metionin, fenilalamin, prolin, serin,
threonin, triftopan, tirosin, valin), mineral (kalsium, besi, fosfor) vitamin (asam askorbat, beta caroten, niasin, riboflavin, tiamin, betasitisterol, asam ursolat), alkaloid (antraquinon, glikosida, resin).
|
Bunga
|
5,7-dimetil-apiganin-4-o-beta-d(+)-galaktopiranosida,
6,8-dimetoksi-3-metilantraquinon-1-o-beta-ramnosil-glukopiranosida, acasetin-7-o-beta-d (+)-glukopiranosida
|
Buah
|
Asam
askorbat, asam asetat, asperulosida, aambutanoat, asam benzoat, benzil
alkohol, 1-butanol, aam kaprilat, asam dekanoat,
(E)-6-dodekeno-gamma-laktona, (z,z,z)-8, 11,14-asamekosatri-noat, asam
elaidat, etil dekanoat, etil-ektanoat, etil benzena, eugenol, eugenol,
glukosa, asam heptanoat, 2-heptanon, hexanal, hexanamida, asam
hexaneudioat, asam hexanoat, 1-hexanol, 3-butan-1-o1, metil dekanoat,
metil elaidat, metil hexanoat, metil-3-metil-tio-propanoat, metil
oktanoat, metil oleat, metil palmitat, Scopoletin, asam undekanoat,
(z,z)-2,5-undekadin-1-o1, vomifol. Ascubin, L.asperuloside, alizarin, antraquinon, proxeronin, Damnacanthal.
|
Akar
|
Asperulosids,
damnachantal, morindadiol, morindin, morindon, nordamacantal, rubiadin,
rubiadin monometil eter, soranjidiol, antraquinon, glikosida, zat
getah, resin, sterol
|
Kulit
|
Alizarin,
klororubin, glikosida, (pentosa, hexosa), morindadiol, morindanigrin,
morindin, morindon, zat resin, rubiadin monometil eter, soranjidiol
|
Kayu
|
Antragalol-2, 3-dimetil eter
|
Sumber : Aalbersberg (1993), Bushnel et al. (1950), Hiramatsu et al. (1993), Solomon (1998), Waha (2001)
2.4 Khasiat Buah Mengkudu
Bagian tanaman mengkudu yang dapat dimanfaatkan adalah akar, batang, daun, dan buah (Suprapti, 2010).
- Akar dan batang
Kulit akar mengkudu
dapat digunakan untuk memberi waran merah tua pada kain batik, tenun,
dan kerajinan anyaman pandan. Warna berasal dari senyawa moridon dan
senyawa moridin yang terdapat pada kulit batang dan kulit akar. Cairan
yang keluar dari akar dapat digunakan untuk menghilangkan sakit gigi
karena berlubang, sedangkan air ebusan akar dapat digunakan untuk
mengobati migraine dan vertigo. Sementara, kulit batang dapat
menyembuhkan eksem, malaria, dan disentri.
- Daun
Daun
mengkudu dapat dimasak menjadi sayur/urap yang sedap. Di samping itu,
bila ditumbuk dapat mengobati borok, memar, bisul, dan lain-lain.
- Buah tua dan matang
Buah
mengkudu dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit, misalnya
tumor, gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, pengerasan pembuluh
darah, masalah haid, masalah ketuaan, depresi mental, kurang nafsu
makan, sariawan, sembelit, sakit perut, dan sakit setelah persalinan.
Buah mengkudu juga dapat enghilangkan rasa sakit dan menyembuhkan luka.
Adapun khasiat buah mengkudu untuk kesehatan antara lain sebagai berikut:
- Meningkatkan kadar serotonin
- Mengurangi rasa letih
- Menormalkan kadar glukosa dalam darah
- Mningkiatkan fungsi reseptor pada dinding-dinding sel.
- Menormalkan siklus haid
- Menyeimbangakn fungsi hormon
- Mengurangi nyeri saraf
- Mengurangi edema dan kejang-kejang
- Meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan adrenal
- Menyeimbangkan sistem imunitas putih
- Memperlancar peredaran darah serta memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dengan zat scopoletin yang terkandung didalam buah mengkudu. Zat ini juga dapat membunuh beberapa varian bakteri , serta bersifat sebagai anti alergi.
- Mematikan bakteri penyebab infeksi dan juga sebagai pengotrol bakteri pathogen melalui zat anti bakteri yang terkandung didalamnya.
- Buah mengukudu juga terbukti dapat melawan penyakit kanker atau sel-sel abnormal melalui zat anti kanker yang terkandung didalam buah tersebut.
- Dapat Menjadi Zat Pencegah Kanker dan Tumor.
- Dapat membantu peningkatan daya tahan tubuh.
- Mengkudu bisa membantu mengurangi rasa sakit.
- Mengatasi Peradangan dan Alergi
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Berikut merupakan hasil penelitian dimana menggunakan mengkudu sebagai obat dari beberapa penyakit (Solomon 1998)
Tabel 2 Hasil pengamatan terhadap pengguna sari buah mengkudu
Kondisi pasian
|
Jumlah pasien
|
Sembuh (%)
|
Stroke
Jantung
Kanker
Diabetes
Tekanan darah tinggi
Ginjal
Masalah sexual
Stres
Pernapasan
Pencernaan
Artritis
Alergi
Obesitas
Lesu
|
983
1.058
874
2.434
721
2.127
1.545
3.273
2.727
1.509
673
851
2.638
7.931
|
58
80
67
83
87
66
88
71
78
89
80
85
72
91
|
3.1 Langkah-langkah Pembuatan Ramuan dari Buah Mengkudu
Berikut ini beberapa manfaat dan khasiat buah dandaun mengkudu untuk pengobatan tradisional beserta cara pembuatannya:
- Mengatasi Hipertensi
Bahan yang diperlukan: 2 buah mengkudu masak pohon dan 1 sendok makan madu asli.
Caranya
pengolahan: cuci buah mengkudu, lalu potong menjadi beberapa bagian,
kemudian peras untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu.
Diminum dua hari sekali.
- Menyembuhkan Batuk
Bahan: 1 buah mengkudu dan ½ genggam daun poo (bujanggut).
Cara
pengolahan: buah mengkudu dan daun poo (bujanggut) dicuci bersih, kedua
bahan kemudian direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga
tersisa 1 gelas. Saring airnya, lalu diminum dua kali sehari tiap pagi
dan sore.
- Mengobati Sakit Kuning
Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 potong gula batu.
Cara
pengolahan: cuci buah mengkudu,lalu diperas untuk diambil airnya,
kemudian tambahkan 1 otong gula batu dan sedikit air hangat (bila
perlu). Aduk merata dan saring kembali. Diminum2 hari sekali.
- Demam, Masuk angin dan infuenza
Bahan: adalah 1 buah mengkudu dan 1 rimpang kencur.
Cara
pengolahan: potong buah mengkudu menjadi beberapa bagian agar mudah
dalam pematangannya kemudian masukkan 1 ruas rimpang kencur, kedua bahan
tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih dan hingga tinggal 1
gelas. Setelah dingin, airnya disaring dan rauan tersebut diminum dua
kali sehari, tiap pagi dan sore.
- Mengatasi kulit bersisik
Salah
satunya khasiat buah mengkudu yaitu untuk kecantikan, buah mengkudu
bisa digunakan untuk menghaluskan kulit. Caranya, bagian kulit yang
bersisik digosok dengan buah mengkudu tersebut sampai merata, dan
dibiarkan selama 5-10 menit, kemudian dibersihkan dengan kain bersih
yang dibasahi dengan air hangat.
- Obat Sakit Perut
Khasiat
daun mengkudu sebagai obat sakit perut. Jika Anda atau keluarga terkena
sakit perut, ambil saja 2-3 lembar daun mengkudu. Setelah dicuci
bersih, kemudian ditumbuk halus, ditambah garam dan diseduh air panas.
Setelah dingin, airnya disaring dan diminum.
- Mengatasi Jerawat Batu
Salah
satu bahan alami yang bisa anda gunakan untuk mengatasi Jerawat batu
adalah Daun Mengkudu, cara pembuatan ramuannya seperti di lansir dari
khasiat-obat herbal. blogspot.com adalah sebagai berikut:
- Siapkan beberapa helai pucuk Daun Mengkudu kemudian tumbuk hingga halus.
- Campurkan garam secukupnya.
- Tambahkan minyak Zaitun .
- Campurkan semua bahan itu sampai merata.
- Pencet secara perlahan Jerawat batu yang ada di wajah anda sampai semua nanahnya keluar.
- Jika sudah selesai dikeluarkan nanahnya, selanjutnya cuci muka anda dengan air bersih dan hangat lalu keringkan dengan menggunakan lap halus.
- Jika wajah anda sudah benar-benar kering, selanjutnya anda usapkan campuran dari Daun Mengkudu yang sudah halus + Garam + Minyak Zaitun tadi ke bagian bagian Jerawat yang sudah anda keluarkan nanahnya tadi secara merata.
- Diamkan beberapa menit sampai mengering, lalu bilas dengan air bersih.
Daftar Pustaka
Anonim. 2014. Manfaat Buah dan Daun Mengkudu Untuk Kesehatan dan Kecantikan. http://www.wesehat.com/2014/05/manfaat-buah-daun-mengkudu-kesehatan.html. Diakses 14 November 2014
Bangun, A.P. dan B. Sarwono. 2002. Khasiat dan Manfaat Mengkudu. Agro Media Pustaka, Jakarta. 66 hlm.
Hirazumi, A., E. Furusawa, S.C. Chou, and Y. Hokama. 1999. Animmunomodulatory polysaccharide-rich substance from the fruit of Morinda citrifolia (noni) with antitumor activity. Phytochem. Res. 13:380-387
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1076/Menkes/Sk/Vii/2003 Tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional
Solomon. 1999. The Noni Phenomenon. Direct Source Publishing, Utah
Sudewo, B. (2012). Basmi kanker dengan Herbal. Jakarta: Visimedia.
Suprapti, L. (2010). Aneka Olahan Mengkudu Berkhasiat Obat. Jakarta: Tehnologi Pengelolaan Pangan.
Syamsuhidayat, S.S and Hutapea, J.R, 1991, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, edisi kedua, Departemen Kesehatan RI, Jakarta
Thomas, A.N.S, 2000. Tanaman Obat Tradisional. Cetakan ke 13. Kanisius. Yogyakarta
Waha, L.G. 2001. Sehat dengan Mengkudu. MSF Group, Jakarta. hlm. 1-44
Wijayakusuma, H.M., H.S. Dalimarta, A.S. Wirian, T. Yaputra, dan B. Wibowo. 1992. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Pustaka Kartini, Jakarta. IV:109-112
Zukifli. 2004. Pengobatan Tradisional Sebagai Pengobatan Alternatif Harus Dilestarikan. Sumatra Utara. USU digital library
0 comments:
Post a Comment
Mari kita budayakan berkomentar yang baik dan santun ya sobat.